Politik | Eranews.id – Mantan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan, Mahfud MD, memberikan pernyataan terkait pengunduran diri Airlangga Hartarto dari posisi Ketua Umum Partai Golkar.
Ia menyebut beberapa kemungkinan yang mungkin mendorong keputusan tersebut, dengan menyoroti tiga faktor utama yang dapat memengaruhi dinamika internal partai.
Salah satu faktor yang Mahfud anggap penting adalah potensi intervensi dari Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Menurut Mahfud, meskipun belum ada pernyataan resmi, peran Jokowi dalam memengaruhi arah politik di Partai Golkar tidak dapat dikesampingkan.
Selain itu, Mahfud menambahkan, perubahan dalam lanskap politik nasional dan kemungkinan adanya tekanan dari dalam partai juga bisa menjadi alasan pengunduran diri Airlangga.
“Politik itu dinamis. Bisa jadi ini adalah bagian dari strategi yang lebih besar,” ujarnya.
Dalam konteks ini, Mahfud menyarankan agar publik tidak terlalu cepat menyimpulkan dan menunggu perkembangan resmi dari partai terkait langkah selanjutnya.
Ia juga mengingatkan pentingnya menjaga stabilitas politik di tengah berbagai tantangan yang dihadapi negara.
Langkah Airlangga ini mengejutkan banyak pihak, terutama menjelang Pemilu 2024, di mana Golkar merupakan salah satu partai utama yang memainkan peran penting dalam politik Indonesia.