Jakarta|Eranews.id– Penjabat (Pj) Gubernur Banten, Al Muktabar, turut menghadiri debat calon Gubernur dan Wakil Gubernur Provinsi Banten yang berlangsung di Menara Bank Mega, Jakarta, pada Rabu malam (16/10/2024). Debat ini mengangkat tema penting, yaitu “Peningkatan Kesejahteraan Masyarakat dan Akselerasi Pembangunan Berkeadilan di Provinsi Banten”.
Debat tersebut dihadiri oleh pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur yang berkompetisi dalam pemilihan mendatang. Tema besar yang diangkat menitikberatkan pada visi dan strategi para kandidat dalam meningkatkan taraf hidup masyarakat Banten sekaligus mempercepat pembangunan yang merata di seluruh provinsi.
Al Muktabar menyampaikan dukungannya terhadap proses demokrasi yang berjalan dengan baik dan mengharapkan agar debat ini bisa menjadi ajang bagi para calon pemimpin Banten untuk memaparkan program-program unggulan yang membawa manfaat bagi masyarakat luas. “Isu kesejahteraan dan pembangunan berkeadilan menjadi kunci bagi kemajuan Banten, terutama di tengah dinamika ekonomi saat ini,” ujar Muktabar.
Kesejahteraan dan Pembangunan Berkeadilan
Para calon memaparkan program unggulan masing-masing yang mencakup berbagai bidang, seperti peningkatan pelayanan kesehatan, pendidikan, pembangunan infrastruktur, serta pemberdayaan ekonomi lokal. Isu pengentasan kemiskinan, penanganan ketimpangan antarwilayah, dan peningkatan investasi di sektor industri kreatif juga menjadi sorotan utama dalam debat tersebut.
Strategi Peningkatan Kesejahteraan
Salah satu calon Gubernur menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah provinsi dan pemerintah pusat dalam menjalankan program sosial serta mendorong partisipasi aktif masyarakat dalam pengelolaan sumber daya alam. Selain itu, akselerasi program bantuan sosial dinilai menjadi instrumen utama dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat yang kurang mampu.
Pembangunan yang Adil dan Merata
Pembangunan infrastruktur secara merata di wilayah pedesaan dan perkotaan juga menjadi perhatian utama. Dalam debat ini, salah satu kandidat mengajukan rencana untuk mempercepat pembangunan jalan dan fasilitas umum di daerah-daerah yang masih tertinggal, guna membuka akses ekonomi yang lebih luas (rilis).