JAKARTA | Eranews.id – Dalam pidatonya di Kongres ke-6 PAN yang diadakan di Kempinski Grand Ballroom, Jakarta, Sabtu (24/8), Prabowo Subianto menyoroti adanya pihak-pihak yang dianggap terlalu haus kekuasaan.
Menurut Prabowo, sejumlah orang berusaha membeli, mengatur, dan mengendalikan kekuasaan untuk kepentingan pribadi, bukan demi rakyat.
Meskipun Prabowo tidak menyebut siapa yang dimaksud, seorang pengamat politik segera mengaitkan kritik ini dengan fenomena kekuasaan yang saat ini digunakan untuk membangun dinasti politik keluarga melalui partai politik.
Prabowo menekankan pentingnya pemahaman yang benar tentang politik. Baginya, politik bukanlah tentang kekuasaan pribadi, melainkan keinginan untuk memperbaiki kehidupan masyarakat.
“Politik yang diajarkan di fakultas adalah kehendak untuk memperbaiki kehidupan rakyat,” ujar Prabowo dalam pidatonya.
Pernyataan Prabowo ini menjadi sorotan karena dinilai sebagai kritik tajam terhadap dinamika kekuasaan di Indonesia saat ini, di mana isu dinasti politik kerap menjadi perdebatan publik.