BANTEN|Eranews.id – Penjabat (Pj) Gubernur Banten Al Muktabar mengatakan tingkat inflasi di Provinsi Banten cukup terkendali dengan baik. Inflasi year on year (y-on-y) Provinsi Banten pada Mei 2024 sebesar 2,86 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 106,05.
Hal itu diungkap Al Muktabar usai mengikuti Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi secara virtual di Pendopo Gubernur Banten, KP3B Curug, Kota Serang, Selasa (4/6/2024). Rapat dipimpin oleh Pelaksana Tugas (Plt) Sekretaris Jenderal Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia Tomsi Tohir.
“Sebelumnya inflasi Provinsi Banten cukup fluktuatif. Saat ini kita telah mendekati situasi yang baik di 2,86 persen,” ungkapnya.
“Artinya ada penurunan yang signifikan, kita intens menggerakkan langkah-langkah bersama dengan Bupati dan Walikota,” sambung Al Muktabar.
Dikatakan, komoditi yang menjadi penyumbang inflasi di Provinsi Banten, diantaranya bawang merah, bawang putih, cabai merah dan komoditi lainnya.
“Sementara pada aspek pangan khususnya beras, Provinsi Banten sebagai daerah yang berkontribusi pada pangan secara nasional. Beberapa waktu lalu sampai saat ini masih panen raya, sehingga beras relatif mulai terkendali,” kata Al Muktabar.
Dijelaskan, menjelang momen Hari Besar Keagamaan Idul Adha 2024, pihaknya melakukan antisipasi kenaikan harga 20 komoditas pangan yang memicu kenaikan angka inflasi di daerah.
“Sebentar lagi ada hari besar keagamaan, di mana tingkat kebutuhan akan mengalami peningkatan, mulai dari daging, daging ayam ras, telur dan lainnya yang masuk dalam 20 komoditas pangan. Maka kita akan terus menggiatkan hal-hal untuk mengantisipasi kenaikan harga,” pungkasnya.