Jakarta | Eranews.id – International Stadium (JIS) adalah salah satu proyek ambisius yang digagas oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.
Stadion ini dirancang sebagai salah satu stadion terbesar dan termodern di Indonesia, dengan tujuan menjadi markas Persija Jakarta atau Timnas Indonesia.
Namun, meskipun telah rampung, stadion megah ini belum pernah digunakan oleh Timnas Indonesia untuk pertandingan resmi.
Pembangunan JIS, yang memakan biaya hingga Rp4,5 triliun, menjadi sorotan publik karena hingga kini stadion tersebut belum dimanfaatkan oleh Timnas.
Bahkan, pembangunan stadion yang megah ini masih menyisakan utang yang belum terselesaikan.
Dalam rincian pembiayaannya, proyek ini sebagian besar didanai melalui suntikan dana dari pemerintah pusat sebesar Rp3,6 triliun.
Dana ini berasal dari program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN), yang seharusnya difokuskan untuk memperbaiki ekonomi setelah terdampak pandemi COVID-19.
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta juga turut serta dalam pembiayaan dengan menggelontorkan dana sebesar Rp900 miliar melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).
Fakta bahwa JIS belum digunakan oleh Timnas Indonesia telah menimbulkan pertanyaan di kalangan masyarakat.
Mengapa stadion sebesar ini, yang telah menelan biaya besar dan melibatkan utang dari dana publik, masih belum dimanfaatkan oleh tim sepak bola nasional?
Apakah ada hambatan teknis atau administrasi yang membuat stadion ini belum bisa digunakan?
Salah satu alasan yang dikemukakan adalah masalah teknis terkait standar internasional yang harus dipenuhi oleh stadion tersebut.
Beberapa pihak menyebutkan bahwa JIS masih perlu beberapa penyesuaian agar dapat sepenuhnya memenuhi syarat sebagai tempat pertandingan internasional yang diakui oleh FIFA. Namun, pernyataan ini masih perlu dikonfirmasi oleh pihak terkait.
Selain itu, ada juga isu mengenai manajemen dan pemeliharaan stadion yang mungkin menjadi faktor penghambat.
Dengan ukuran dan fasilitas sebesar JIS, pengelolaan dan pemeliharaan stadion tentu membutuhkan biaya yang tidak sedikit. Tanpa pemanfaatan yang optimal, beban biaya operasional bisa menjadi tantangan tersendiri.
Di sisi lain, beberapa kalangan berharap agar stadion ini segera digunakan untuk berbagai event besar, termasuk pertandingan Timnas Indonesia.
Mereka percaya bahwa JIS bisa menjadi kebanggaan nasional dan mendukung perkembangan sepak bola Indonesia, asalkan dimanfaatkan dengan baik dan sesuai dengan fungsinya.
Namun, hingga saat ini, JIS masih menunggu momen untuk benar-benar bersinar di kancah sepak bola internasional.
Dengan biaya pembangunan yang sangat besar dan melibatkan utang dari dana PEN, publik berharap agar stadion ini tidak menjadi proyek yang mubazir dan dapat segera dimanfaatkan sesuai rencana awalnya.
Jakarta International Stadium (JIS) yang megah dan bernilai triliunan rupiah masih belum digunakan oleh Timnas Indonesia.
Dengan pembiayaan yang sebagian besar berasal dari utang dana Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN), publik berharap stadion ini segera difungsikan untuk mendukung sepak bola nasional.
Keputusan dan tindakan yang tepat dari pemerintah dan pengelola stadion sangat dinantikan agar JIS dapat memenuhi tujuannya sebagai pusat olahraga nasional (red).