Kesehatan | Eranews.id Istilah “lari” dan “joging” sering kali dianggap sama oleh banyak orang. Keduanya memang melibatkan aktivitas fisik yang lebih cepat dari berjalan, namun dalam dunia olahraga, lari dan joging memiliki perbedaan mendasar yang penting.

Perbedaan paling mencolok antara lari dan joging terletak pada intensitas dan kecepatan. Joging biasanya dilakukan dengan kecepatan lebih lambat, sekitar 6-9 km/jam, dan cenderung fokus pada daya tahan tubuh.

Joging sering dipilih oleh mereka yang ingin meningkatkan kebugaran secara bertahap atau sebagai aktivitas pemanasan sebelum berlari lebih cepat.

Di sisi lain, lari memiliki intensitas yang lebih tinggi dengan kecepatan di atas 9 km/jam. Lari menuntut tenaga yang lebih besar dan meningkatkan denyut jantung lebih cepat dibandingkan joging.

Aktivitas ini sering dilakukan untuk melatih kecepatan, stamina, serta membakar lebih banyak kalori dalam waktu singkat.

Selain intensitas, perbedaan lainnya adalah tujuan dari kedua aktivitas tersebut. Joging sering dilakukan untuk menjaga kebugaran umum, mengurangi stres, atau sebagai bagian dari rutinitas latihan ringan.

Sementara itu, lari lebih sering dilakukan untuk mencapai tujuan spesifik seperti memperbaiki waktu tempuh, meningkatkan performa atletik, atau persiapan lomba.

Meskipun berbeda, baik lari maupun joging memiliki manfaat yang besar untuk kesehatan. Keduanya dapat meningkatkan fungsi jantung, membakar kalori, dan membantu menjaga kesehatan mental.

Pilihan antara lari dan joging sebaiknya disesuaikan dengan kondisi fisik dan tujuan latihan masing-masing individu.

Dengan memahami perbedaan ini, kamu bisa memilih aktivitas yang tepat sesuai dengan kebutuhanmu.

 

 

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan